Sekolah di Maros ini mendidik siswa-siswinya belajar di luar gedung
dan berinteraksi langsung dengan alam. Sekolah ini mendidik sedikitnya
30 anak usia dini dan sudah berjalan sejak dua bulan ini.
Sekolah tersebut diberi nama Sekolah Alam Bissudaeng yang berada di
Dusun Lembang Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Sekolah
alam yang didirikan oleh pegiat lingkungan hidup di Maros ini pesertanya
adalah anak-anak di daerah Lembang, salah satu kawasan hutan Maros.
Penggagas Sekolah Alam Bissudaeng, Wati Ismail mengatakan sekolah alam itu adalah inisiatif pegiat lingkungan dan mahasiswa yang suka adventure dan khawatir akan rusaknya lingkungan.
Sekolah itu sudah berjalan sejak dua bulan terakhir, dengan intensitas pertemuan dua kali seminggu. Pesertanya adalah anak-anak di daerah Lembang, salah satu kawasan hutan Maros.
“Kita beri pemahaman kepada adik-adik kita pentingnya menjaga hutan, karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus kita,” ujarnya, Jumat (18/09/2015).
Penggagas lain, Alim mengatakan mereka akan belajar bagaimana membuat pupuk kompos, menanam tanaman herbal dan merawat pohon. Diharapkan nanti bisa menjadi sumber ekonomi baru.
Bissudaeng juga bakal memaksimalkan potensi ekonomi warga lokal, dengan pelatihan pembuatan cuka nira, gula aren, arang cangkang kemiri, tanaman organik dan potensi lainnya.
Sekolah Alam Bissudaeng ini pun mendapat apresiasi dari Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN-Babul) Maros. Pelaksana tugas Kepala Balai TN-Babul Maros, Abdul Rajab merespon baik adanya sekolah alam ini.
“Kegiatan ini akan sangat membantu pelaksanaan tugas kami untuk tetap menjaga kelestarian areal hutan dan masyarakat juga bisa hidup sejahtera dari hasil memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya,” ungkapnya.
Sumber : Aktualita.co
Tidak ada komentar: